Persiapan
MP-ASI si dedek alias my lil' angle atau tuan puri kecilku, halah :p,
tiap hari browsing, ngubek2 kata kunci MP-ASI yg dimodifikasi sedemikian
rupa, biar artikel yg keluar variatif. Hehe. Secara pengalaman pertama
daaaan saya gak (eh belum ding tepatnya, hehe) belum mahir dalam ranah
masak memasak. Buat yg punya background sama (pengalaman pertama dan
belum mahir masak), ini ada beberapa resep dan jadwal pemberian MP-ASI.
Semoga bermanfaat yaaaa :
Jadwal Pemberian MPASIKenalkan
makanan pendamping ASI secara bertahap. Mulai dari yang bertekstur
lembut dan encer serta hanya terdiri dari satu jenis makanan atau buah
seperti pure buah-buahan yang mudah dicerna dan tidak merangsang.
Kemudian meningkat dengan campuran dua macam atau lebih jenis makanan
yang dihaluskan seperti bubur saring dan seterusnya.
Kreasikan
campuran dan jenis makanan berbeda sehingga bayi tidak mudah bosan dan
tentunya memperkaya perbendaharaan cita rasa bayi.
Perlu diingat
untuk memberikan secara bertahap jenis dan macam makanan pada pada saat
bayi. Ada jenis bahan makanan tertentu yang sebaiknya belum diberikan
saat-saat awal berlatih makan makanan padat. Kapan sebaiknya pemberian
makanan padat pada bayi? Jenis bahan makanan apa yang cocok diberikan
pada usia tertentu?
- Usia 6 -7 bulan Pure buah, bubur saring sayuran atau kacang2an (satu kali dalam 24 jam)
-
usia 7 – 8 bulan Pure buah, bubur lembut atau bubur saring labu
kuning, beras, jagung atau kentang (karbohidrat kompleks) (satu kali
dadlam 24 jam)
- usia 8 – 9 bulan Pure buah dan bubur saring (masing2 satu kali dalam 24 jam)
- usia 9 – 10 bulan Jus buah, bubur saring dan makanan tim (masing2 satu kali)
- usia 10-12 bulan makanan tim (tiga kali sehari)
jus buah dan makanan selingan (masing2 sekali)
Makanan Pendamping ASI untuk Usia 9-12 bulanPengenalan
makanan pendamping ASI dapat dilakukan saat bayi menginjak usia 6
bulan. Kemudian secara bertahap, bayi dapat diperkenalkan pada beragam
jenis makanan dan cita rasa, sehingga menambah perbendaharaan rasa dan
pilihan makanan untuknya.
Namun perlu diperhatikan bahwa pada
usia tertentu bayi belum bisa menerima jenis makanan tertentu karena
teksturnya atau kandungan zat dalam bahan makanan tersebut yang tidak
mudah dicerna.
Bahan makanan apa yang tidak disarankan untuk usia bayi antara 9 – 12 bulan? * Daging sapi atau ayam yang berlemak, seperti sandung lamur atau tetelan atau kulit ayam
* Daging olahan seperti sosism abon, bakso atau nuget dan daging asap.
* Jeroan seperti ginjal, paru dan usus
* Putih telur
* Ikan yang mempunyai banyak duri seperti teri, bandeng atau ikan mas
* Kacang-kacangan kecuali selai kacang buatan sendiri. Perlu dihindari: kacang metem almond dan kenari
* Gula pasir atau garam yang berlebihan
* Jenis makanan atau bumbu yang merangsang seperti merica atau cabai
Panduan Menyiapkan Makanan BayiKapan saat yang tepat memberikan MPASI?Pertumbuhan
bayi usia di atas 6 bulan membutuhkan asupan zat Gizi yang lebih
beragam. Selain itu aktifitas fisiknya semakin meningkat serta
pertumbuhan yang pesat sehingga ia memerlukan kalori dan nutrisi selain
ASI, dan jumlahnya pun bertambah sejalan dengan pertumbuhannya. Pada
saat inilah yang tepat untuk memberikan Makanan Pendamping ASI atau
MPASI.
Seperti apa MPASI itu?Makanan
Pendamping ASI sebaiknya mengandung banyak cairan, terutama untuk bayi
usia 6 bulan yang baru belajar makanan padat. Cairan didapatkan dari
bahan makanan yang mengandung banyak cairan seperti pure buah, jus buah
segar dan penambahan air matang atau ASI/Susu Formula. Pastikan memberi
bayi makanan segar, bukan jus hasil buatan pabrik terutama yang bukan
diperuntukan untuk makanan bayi.
Bagaimana memilih bahan MPASI?Usia bayi 6-8 bulan:Jenis buah: pepaya, pri, apel, pisang, melon dan jeruk baby
Jenis sayuran: brokoli, bayam merah/hijau, wortel dan daun kangkung
Kacang-kacangan:
kacang hijau, kacang merah, kacang polong dan kedelai. Untuk beberapa
jenis kacang seperti kacang merah dapat dikupas dahulu di awal
pemberian.
Usia bayi 8-9 bulan:Semua yang diberikan di usia sebelumnya, ditambah beberapa makanan sumber karbohidrat dan protein.
Sumber Karbohidrat: beras merah/putih, Jagung manis, labu kuning
Sumber
protein: daging sapi dan daging ayam (pilih daging tanpa lemak), hati
ayam, daging ikan tanpa duri seperti salmon, gindara, tenggiri, marlin
dan kakap. Tempe dan tahu/tofu.
Bahan tambahan: yogurt bayi dan keju alami, ada juga keju khusus bayi yang rasanya tawar serta sedikit mengandung garam.
Usia bayi 9-12 bulan:Pada
usia ini bayi dapat mulai diperkenalkan pada variasi rasa dan tekstur
makanan yang beragam sehingga menambah perbendaharaan cita rasa si kecil
Sayuran berserat seperti buncis muda dan kacang kapri
Kuning telur yang dimasak hingga matang
Bahan
makanan seperti makaroni, pasta dan mie. Hindari mie instan plus
bumbunya karena mengandung banyak garam dan vetsin. Sebisa mungkin tidak
menambahkan bumbu dan kaldu instan.
Finger food atau makanan
yang dipotong-potong seukuran jari seperti apel, pir, wortel yang dapat
dikukus sebentar, mentimun dan kentang goreng.
Bagaimana mengolah makanan bayi?Banyak
ragam cara pengolahan yang dapat anda ikuti. Detil pengolahan dapat
dilihat di setiap resep makanan balita. Beberapa saran dan tips
pengolahan standar sebagai berikut:
* Pastikan mencuci tangan sebelum mempersiapkan makanan bayi
* Gunakan peralatan yang disediakan khusus untuk bayi. Tak perlu
yang mahal, cukup pisahkan peralatan memasak untuk bayi dengan peralatan
masak untuk keluarga
* Perhatikan kebersihan peralatan
tersebut, pastikan untuk mencuci bersih peralatan masak dan makan.
Peralatan makan dapat disterilisasi dahulu sebelum digunakan.
* Bahan makanan dapat dikukus, rebus, ditim atau dimatangkan dengan microwave tergantung dari jenis makanannya
* Untuk membuat pure buah yang halus anda dapat menggunakan food
processor, atau pergunakan alat sederhana seperti penyaring teh setelah
diblender dengan sedikit air.
* Usahakan untuk mengolah bahan makanan untuk sekali makan terutama pure buah.
* ASI atau susu formula dapat ditambahkan dalam proses pengolahan.
* Bubur halus dapat dibuat sekaligus untuk disimpan di freezer
paling lama hingga 30 hari. Wadah penyimpanan dapat menggunakan wadah es
batu dan dimasukan dalam kantung plastik pembungkus. Dapat juga
digunakan wadah-wadah plastik khusus makanan seukuran sekali makan.
Untuk menyajikannya dapat dipanaskan dengan microwave, dengan mengukus
atau cukup dipanaskan di atas kompor.
* Hindari menyimpan makanan sisa di freezer. Sebaiknya sisa makanan dibuang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
1. Bubur Tepung Kacang HijauCARA
MEMBUAT TEPUNG KACANG HIJAU cuci bersih kacang hijau dalam jumlah
sekehendak, tiriskan lalu sangrai sampai kering. Angkat. Tumbuk perlahan
agar kulitnya mengelupas. Buang kulitnya, lanjutkan menumbuk hingga
halus, ayak.
TEPUNG KACANG HIJAUSaat
ini sudah tersedia di pasaran tepung kacang hijau yang sudah jadi.
Malah ada yang terbuat dari kacang hijau alami yang ditanam tanpa pupuk
kimia sintetis dan pestisida kimia, alias organik.
BUBUR KACANG HIJAUBubur kacang hijau sangat baik untuk dijadikan makanan selingan dan MPASI yang sehat.
Berikut ini beberapa resep MPASI yang menggunakan tepung kacang hijau:
# Resep Susu Kacang Hijau#Bahan 1 sendok makan tepung kacang hijau 300 ml air 200 ml susu UHT gula secukupnya
Cara
memasak: Campur tepung kacang hijau, air dan gula, aduk rata. Masak di
atas kompor sambil terus diaduk sampai matang. Setelah matang tambahkan
susu UHT. Siap dihidangkan
#Bubur Kacang Hijau Saus Jeruk#Bahan: 20 gr Tepung Kacang Hijau, 200 ml air, 1 sdm susu formula Saus: 30 ml air perahan jeruk baby
Cara membuat:
•
Aduk rata tepung kacang hijau dan air. Masak di atas api kecil sambil
diaduk hingga matang dan kental. Angkat. Tambahkan susu formula, aduk
rata. Biarkan hingga agak dingin.
• Sajikan bubur dengan sausnya.
#Bubur Kacang Hijau Saus Melon#Bahan: 20 gr Tepung Kacang Hijau 200 ml air 1 sdm susu formula Saus: 50 gr melon jingga
Cara membuat:
•
Aduk rata tepung kacang hijau dan air. Masak di atas api kecil sambil
diaduk hingga matang dan kental. Angkat. Tambahkan susu formula, aduk
rata. Biarkan hingga agak dingin.
• Proses melon dengan blender hingga halus
• Sajikan bubur dengan sausnya
•
Catatan:Ibu bisa saja menggunakan melon hijau tetapi melon jingga lebih
baik karena mengandung betakaroten. Untuk 1 porsi ibu menggunakan ASI
perah dan susu formula.daripada air biasa. Hanya saja, jika menggunakan
ASI perah, kurangi jumlah air agar bubur tak terlalu cair. Campurkan ASI
setelah bubur matang.
2. Bubur Saring Alpukat TunaBubur
saring adalah salah satu jenis makanan padat yang dapat diberikan di
awal pengenalan makanan padat, yaitu usia 6 – 7 bulan. Perlu
diperhatikan juga penerimaan si kecil atas jenis rasa baru. jangan
memaksakan jika si kecil tak suka. tapi cobalah dengan mencampur dua
jenis makanan sehingga rasa menjadi lebih nyaman bagi bayi.
Pilihan
bubur saring buah alpukat dan ikan tuna adalah salah satu contoh
penggabungan dua rasa yang segar, lezat dan sehat. Ikan tuna mempunyai
zat gizi yang sangat baik untuk proses pertumbuhan. sayang kiranya jika
kita tidak memberikan pada si bayi hanya karena rasanya yang agak amis.
Campuran alpukat menutup rasa amis tuna dan menjadikan bubur saring ini
gurih dan lezat.
Selamat mencoba!
75 gr alpukat, kupas dan potong kecil-kecil
2 sdm tuna kalengan (tuna in oil), tiriskan dan suir-suir kecil
2 sdt keju tawar rendah lemak
1 sdt yogurt tawar
1/2 buah tomat, kupas dan ambil daging buahnya saja
Cara membuat:
1. Blender semua bahan sekaligus hingga lembut
2. Segera isajikan
3. atau jika ingin makanan agak hangat, dapat hangatkan sebentar saja di pemanas makanan bayi
3. Bubur Wortel JerukBayi
dengan usia diatas 7 bulan mulai dapat diberikan sayuran. Serat yang
tinggi dari sayuran belum dapat dicerna dengan baik untuk usia dibawah 7
bulan. Wortel mengandung beta karoten yang baik untuk pertumbuhan dapat
menjadi salah satu pilihan macam sayuran.
Bahan:
50 gr Wortel import
3 sdm perasan jeruk baby atau ASI
Cara membuat:
1. Kukus wortel hingga empuk dan berair
2. Blender bersama perasan jeruk baby hingga lembut
3. Sajikan segera
4. Pure Pisang JerukMenu
bayi pendamping ASI ini cocok untuk Bayi yang baru belajar makan
makanan padat. Tekstur pisang yang lembut dan licin dapat memudahkan
bayi menelan.
Perasan jeruk manis menambah kaya rasa pada pure
ini. Bayi pun pasti suka. Perlu diingat untuk memberi makanan padat
pertama setelah bayi berusia 6 bulan. Selain program ASI eksklusive yang
penting untuk proses tumbuh kembang juga karena sistem pencernaan bayi
dibawah 6 bulan belum siap untuk makanan padat.
Selamat mencoba!
Bahan:
1 buah pisang ambon yang masak
1/2 buah keruk baby
Cara membuat:
1. Kupas pisang ambon dan lumatkan dalam mangkok makan bayi
2. Campurkan perasan jeruk baby dalam pisang yang telah lumat
3. Aduk rata dan sajikan segera
5. Biskuit Susu Saus ApelBiskuit
bayi banyak tersedia di toko makanan serta mudah mendapatkannya. Namun
kadangkala bayi bosen dengan rasa dan tekstur biskuit.
Dengan sedikit ide, bunda dapat membuat menu variasi dari biskuit bayi yang dapat membangkitkan selesar makan si mungil.
Selamat mencoba!
Bahan:
2 keping biskuti bayi rasa Original
40 ML susu formula atau ASI
1 buah pisang ambon, ambil dagingnya saja
50 gram apel merah manis, kupas dan kukus hingga lunak
1 jeruk baby diambil airnya
Cara membuat:
1. Rendam biskuit bayi dalam susu/ASI hingga lunak, sisihkan
2. Apel, pisang dan air jeruk diblender hingga halus
3. Campurkan saus buah2an tersebut dalam rendaman biskuit yang halus
4. Sajikan segera
6. Bubur Saring Kuning TelurResep
ini cocok untuk bayi usia 10 bulan ke atas yang tentunya sudah dapat
mencerna bahan makanan yang lebih kompleks. Campuran bayam hijau dan
tomat dapat menghilangkan amis telur dan tentu saja menambah cita rasa
dan asupan gizi.
Bahan :20gr beras
25gr tempe
25 gr daun bayam hijau
25gr tomat dipotong kecil
1 kuning telur ayam kampung, kocok lepas
1 sdt mentega tawar
625cc air
Cara Membuat:
1. Rebus beras, air, dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan bayam dan tomat hingga matang.
2. Masukkan kuning telur dan mentega sambil diaduk hingga matang.
3. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.
7. Jagung Manis BrokoliBahan : 1 bh jagung manis
50 gr brokoli
50 ml ASI/formula
Cara Membuat :
Bersihkan
brokoli per kuntum, cuci bersih lalu dikukus. Cuci bersih jagung manis,
kemudian kukus bersama dengan brokoli. Setelah matang campur dengan air
dan dihaluskan dengan menggunakan blender. Masak sebentar dengan api
kecil.
Setelah agak dingin campur dengan ASI, saring dengan menggunakan saringan kawat.
8. Pure Pepaya JerukBahan : 1 iris sedang papaya California
50 ml jeruk baby
Cara Membuat :
Kupas
papaya, ambil dagingnya, potong-potong kecil. Tambahkan jeruk baby dan
haluskan dengan menggunakan blender. Saring dengan saringan kawat.
9. Pure PisangBahan : 1 bh pisang
50 ml ASI/formula
Cara Membuat :
Pisang
dikupas dan potong-potong kecil, haluskan dengan garpu tambahkan ASI
untuk mengencerkan. Saring dengan menggunakan saringan kawat.
10. Pure PirBahan : 1 bh pir
50 ml ASI/formula
Cara Membuat :
Kupas
kulit pir, potong-potong kecil kemudian dikukus hingga lunak. Haluskan
pir kukus dengan menggunakan blender, campur dengan ASI. Kemudian saring
dengan menggunakan saringan kawat.
11. Pure ApelBahan : 1 bh apel
50 ml ASI/formula
Cara Membuat :
Kupas
kulit apel, potong-potong kecil kemudian dikukus hingga lunak. Haluskan
apel kukus dengan menggunakan blender, campur dengan ASI. Kemudian
saring dengan menggunakan saringan kawat.
12. Beras Merah CaisimBahan : 2 sdm tepung beras merah
50 gr caisim iris kecil
50 ml air
50 ml ASI/formula
Cara Membuat :
Caisim
yang sudah diiris kecil, buang bagian kerasnya cuci bersih lalu
dikukus. Setelah matang campur dengan air dan dihaluskan dengan
menggunakan blender.
Siapkan panci tuang hasil blender caisim dan tepung beras merah, masak dalam api kecil hingga matang dan kental.
Setelah agak dingin campur dengan ASI, saring dengan menggunakan saringan kawat.
13. Beras Merah Sawi PutihBahan : 2 sdm tepung beras merah
50 gr sawi putih iris kecil
50 ml air
50 ml ASI/formula
Cara Membuat :
Sawi
putih yang sudah diiris kecil, buang bagian kerasnya cuci bersih lalu
dikukus. Setelah matang campur dengan air dan dihaluskan dengan
menggunakan blender.
Siapkan panci tuang hasil blender sawi putih dan tepung beras merah, masak dalam api kecil hingga matang dan kental.
Setelah agak dingin campur dengan ASI, saring dengan menggunakan saringan kawat.
14. Beras Merah BrokoliBahan : 2 sdm tepung beras merah
50 gr brokoli
50 ml air
50 ml ASI/formula
Cara Membuat :
Bersihkan
brokoli per kuntum, cuci bersih lalu dikukus. Setelah matang campur
dengan air dan dihaluskan dengan menggunakan blender.
Siapkan panci tuang hasil blender brokili dan tepung beras merah, masak dalam api kecil hingga matang dan kental.
Setelah agak dingin campur dengan ASI, saring dengan menggunakan saringan kawat.
15. Pure Ubi Merah JagungBahan : 1 bh ubi merah
½ bh jagung manis
80 ml ASI / formula
Cara Membuat :
Ubi merah yang sudah dibuang kulit dan dipotong kecil-kecil, dikukus bersama dengan jagung manis sampai lunak.
Haluskan ubi merah, jagung manis dan ASI dengan menggunakan blender, kemudian disaring dengan saringan kawat.
Source : http://mitanadeki.blogspot.com/search/label/MPASI